Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia mencapai 22 kasus per 1.000 kelahiran bayi. Jumlah itu tertinggi kelima setelah Laos, Myanmar, Kamboja, dan Filipina. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan, kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Indonesia menandakan derajat kesehatan masyarakat masih rendah.
Menurut laporan bulanan (LB.3) KIA tahun 2006, Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) di Jawa Timur sebesar 168 per 100.000 kelahiran hidup dan keracunan kehamilan (Preeklamsi) adalah 14,01%.
Dengan melihat tingkat kesehatan masyarakat melalui Angka kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) dan Angka Usia Harapan Hidup diatas, maka Indeks Kesehatan Kabupaten Banyuwangi menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur sebesar 0.77 (angka sementara) 1. Data Sektoral Dinas Kesehatan.
ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan sekaligus menjadi ukuran keberhasilan Sustainable Development Goals tujuan ketiga.
Per 2020, angka kematian ibu (AKI) 189 per 100.000 kelahiran hidup (Kompas, 7/6/2023). Bandingkan dengan negara-negara tetangga, berdasar data Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) 2017, AKI Singapura 8, Malaysia 29, Brunei Darussalam 31, Thailand 37, Vietnam 43, Filipina 121, dan Kamboja 160 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko
xP3W. 464w06d8nk.pages.dev/584464w06d8nk.pages.dev/114464w06d8nk.pages.dev/377464w06d8nk.pages.dev/326464w06d8nk.pages.dev/43464w06d8nk.pages.dev/472464w06d8nk.pages.dev/590464w06d8nk.pages.dev/471
aki akb menurut who 2020