Home Arsip Syiar Selasa, 29 Mei 2018 - 1330 WIBloading... A A A Sahabat Umar RA mengingatkan kita, Hasibu anfusakum qobla an tuhasabu. “Hisablah evaluasilah diri kalian sebelum kalian dihisab. Ramadhan ini merupakan bulan kebajikan. Setiap mukmin diajak untuk berbuat baik kapan saja. Secara khusus, Rasullah SAW menjadi lebih baik lagi di bulan Ramadhan, karena ini adalah bulan kebajikan dalam segala hal. Seorang mukmin yang sadar akan berusaha terus menerus meningkatkan amal kebajikan di bulan Ramadhan.gar ramadhan Video Terkini More 21 jam yang lalu 23 jam yang lalu 23 jam yang lalu 1 hari yang lalu 2 hari yang lalu 2 hari yang lalu Artikel Terkini More 29 menit yang lalu 37 menit yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu
Hasibu anfusakum qobla an tuhasabu." Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab. Posted by Unknown at 10:16 PM 0 comments. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook. Thursday, October 3, 2013. CARA MENONAKTIFKAN DEEP FREEZE. Cara Membobol DeepFreeze Dengan Software Anti DeepFreeze.
Umar bin Khaththab sering mengingatkan umat Islam untuk selalu melakukan muhasabah diri. "Hasibu qobla an tuhasabu." Artinya, hitunglah diri kalian sebelum datang hari perhitungan yang pandangan Hasan Al-Bashri, muhasabah akan meringankan hisab di hari akhir kelak. Sebab Allah swt. tidak pernah melewatkan satu perbuatan pun, melainkan telah tercatat di sisi-Nya."Allah mengumpulkan mencatat amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya" QS. Al-Mujadilah 6. Jadi tidak sepatutnya jika seorang muslim melewati hari-harinya tanpa melakukan muhasabah diri. Karena hanya dengan muhasabah itulah hati kita terjaga dari kelalaian, mulut terhindar dari mengucapkan keburukan, dan perbuatan kita akan terpelihara dari segala maksiat dan demikian, muhasabah perlu kita lakukan setiap hari. Mengenai waktunya, Ibnu Qayyim berkata, "Muhasabah itu dilakukan sebelum melakukan perbuatan dan setelah melakukan perbuatan." Demikian beliau terangkan dalam kitabnya Mukhtashar Minhajul pandangan Ibnu Qudamah, seyogianya seorang muslim menyisihkan waktunya pada pagi dan sore hari untuk introspeksi diri. Dan ia menghitungnya sebagaimana para pedagang dengan rekan-rekannya menghitung keuntungan dan kerugian transaksi mereka setiap akhir perjalanan satu hari, kebaikan apa yang telah kita lakukan. Pun sebaliknya, keburukan atau dosa apa yang pernah kita perbuat. Dengan demikian, jika kita pandai menghisab diri, insya Allah kita akan terhindar atau paling tidak, meminimalisasi perbuatan pula yang dilakukan para sahabat Nabi. Mereka tidak pernah menutup malam kecuali telah melakukan muhasabah. Bahkan Abu Bakar pun menghisab dirinya wafatnya, Abu Bakar memanggil putrinya Aisyah. Ia berkata, "Sesungguhnya semenjak kita menangani urusan kaum muslimin, tidak pernah makan dari dinar dan dirham mereka. Yang kita makan adalah makanan yang keras dan sudah rusak" HR. Ahmad.Abu Bakar dan sahabat Nabi lainnya benar-benar serius menghisab diri. Hal tersebut tidak lain karena hadis Nabi yang berbunyi, "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sehingga ditanya tentang empat perkara. Tentang umurnya untuk apa dihabiskannya. Tentang masa mudanya digunakan untuk apa. Tentang hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dihabiskan, dan tentang ilmunya, apa yang dilakukan dengan ilmunya itu" Tirmidzi.
HasibuAnfusakum Qabla an-Tuhasabu "Hisablah (evaluasi) diri kalian sebelum kalian di hisab. Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab dirinya di dunia."