Ilustrasi adonan puff pastry. - Pastry merupakan salah satu adonan kue. Walau kerap disamakan dengan roti, bahan dasar pastry berbeda. Bahan dasar adonan pastry hanya terigu, lemak, dan telur. Jenis adonan pastry ada macam-macam. Masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Baca juga Resep Bolen Pisang Pakai Puff Pastry Instan, Pemula Bisa Coba 2 Cara Lipat Adonan Pastry, Kunci agar Hasilnya Berlapis Berikut enam jenis adonan pastry melansir "SMK - Kue Pastry Kontinential Cokelat & Hidangan Penutup" oleh Yesi Kusuma terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud. 1. Short pastry Jenis pastry ini tidak mengembang saat dipanggang. Sebab biasanya adonan tidak mengandung bahan pengembang. Namun kandungan lemaknya hingga setengah adonan. Pastry ini biasa dipakai untuk tart, pie, atau quiche. SHUTTERSTOCK/ANJARSARI LAOFIATI PUTRI Ilustrasi kue bolen pisang di atas loyang. 2. Puff pastry Puff pastry merupakan salah satu jenis pastry yang banyak digunakan dalam adonan kue. Karakteristik adonan ini renyah, berlapis, tapi teksturnya pun lembut. Dalam pembuatannya, pastry ini memakai butter atau mentega yang cukup banyak sehingga aromanya gurih. Baca juga Resep Kulit Puff Pastry, Bisa Disimpan untuk Stok Bikin Kue Resep Pastel Segitiga Renyah Pakai Lembaran Puff Pastry Instan 3. Filo pastry Pastry ini terdiri dari adonan setipis kertas dan biasanya dipakai berlapis-lapis. Pada umumnya, phylo dijual dalam bentuk bentuk tapi kamu bisa membuatnya adonan segar. Filo pastry ini sering digunakan sebagai puff pastry, terutama untuk mengurangi konsumsi lemak. UNSPLASH/ Massimo Adami Ilustrasi sus kering isi butter. 4. Choux pastry Ciri-ciri choux pastry yakni adonannya dibuat dengan metode panggang, goreng, dan rebus. Berkat proses inilah pastry ini dapat menghasilkan hasil berongga. Tag Resep Kulit Puff Pastry, Bisa Disimpan untuk Stok Bikin Kue 4 Jenis Lemak untuk Bikin Pastry, Salah Satunya Korsvet 3 Fungsi Lemak dalam Pembuatan Pastry, Bikin Adonan Lembut 2 Cara Lipat Adonan Pastry, Kunci agar Hasilnya Berlapis Resep Bolen Pisang Pakai Puff Pastry Instan, Pemula Bisa Coba Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. Terkini Lainnya
Biasanyadigunakan utk adonan puff pastry, croissant dan danish pastry. Kualitas korsvet yg baik harganya relatif lbh mahal.- EMULSI PENGOLES LOYANG Setiap jenis dan merek oven memiliki sifat yang berbeda, oleh karena itu kenalilah dengan baik oven Anda. Misalnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mecapai suhu tertentu.
Tentunya sudah tidak asing lagi dengan jenis makanan favorit ini bukan? Yuk kita bahas apa saja yang menjadi perbedaan antara puff pastry, danish pastry dan croissant dari ada beberapa perbedaan antara ke 3 jenis pastry favorit itu yaitu Resep Dasar ketiga jenis pastry yang berbeda Puff Pastry adalah jenis adonan roti yang tidak menggunakan ragi. Contoh dari puff pastry tersebut adalah pisang molen, banana pastry, cheese roll dan beberapa olahan manis lainnya. Namun bukan berarti puff pastry selalu memiliki cita rasa yang manis. Karena nyatanya banyak para bakers yang memberi filling asin di dalam puff pastry kreasi mereka. Berbeda dengan Danish pastry dan Croissant pastry yang menggunakan ragi sebagai bahan dasarnya. Biasanya,ciri khas dari danish pastry adalah memiliki lubang di tengah yang berisi kismis atau aneka buah buahan segar. Maka dari itu danish pastry cenderung lebih identik dengan rasa manis dibandingkan croissant yang sering berisikan bahan asin dan gurih, seperti beef, tuna, sosis dan isian lainnya. Tetapi tentu saja kita kerap kali menjumpai variasi croissant manis, seperti pada chocolate croissant. Selain perbedaan dari penggunaan ragi, bahan lain yang bisa menjadi faktor perbedaan ketiga jenis pastry ini adalah pemilihan tepung terigu yang menjadi adonan dasar. Jika ingin membuat puff pastry yang lembut dapat mencampurkan tepung terigu berprotein tinggi bersama dengan tepung terigu berprotein itu, proses pembuatan puff pastry biasanya relatif lebih mudah dilakukan karena dapat dikerjakan pada suhu ruangan 4 - 26 celcius. Berbanding terbalik dengan pembuatan adonan danish pastry dan croissant yang disarankan dibuat pada suhu dibawah 20 celcius. Teknik Pembuatan ketiga jenis pastry Teknik pembuatan dari ketiga jenis pastry tersebut meskipun cenderung sama, namun tetap memiliki sedikit perbedaan. Baik puff pastry, danish pastry dan croissant pastry memiliki teknik pengadukan adonan yang hanya ¾ kalis dan proses pelipatan folding yang dilakukan sebanyak 3 sampai 5 kali dengan ketebalan adonan 2 cm. Perbedaan dari ketiganya terletak pada proses mengistirahatkan adonan yang harus terlebih dahulu dilakukan sebelum masuk ke dalam proses folding. Pada puff pastry, adonan tersebut harus beristirahat selama 30 menit, sedangkan danish pastry dan croissant membutuhkan waktu istirahat lebih lama, yaitu selama i hingga 2 jam di dalam freezer, baru kemudian adonan tersebut siap untuk dilipat. Proses berikutnya setelah adonan tersebut diistirahatkan dan dilipat adalah proses pemanggangan, Proses pemanggangan untuk puff pastry dan croissant pastry ada di suhu 200 celcius selama 20 menit, sedangkan untuk danish pastry berada di suhu oven 180 celcius selama 20 hingga 20 menit. Ketiga jenis pastry tersebut juga memiliki persamaan lain, yaitu menyangkut alat yang digunakan untuk menggiling adonan. Jika usaha baru mulai dan masih berskala dapur rumahan, biasanya menggunakan rolling pin kayu untuk menggiling adonan. Tentunya penggunaan alat tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Keunggulan rolling pin kayu terletak pada sisi hemat dan praktis, semengtara kelemahannya adalah hasil adonan jadi kurang maksimal karena hanya menggunakan tenaga tangan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya membatasi jumlah adonan menjadi hanya 1 sampai 2 kg jika menggunakan mesin dough sheeter atau mesin pengepress adonan, sudah pasti hasil akhirnya lebih maksimal dan mempercepat proses pembuatannya. Meskipun begitu, dough sheeter biasanya digunakan oleh toko kue yang berskala besar dengan berat adonan 10 hingga 30 kg. Hasil akhir yang membedakan ketiga jenis pastry Proses terakhir yang dihasilkan dari ketiga jenis pastry ini adalah tampilannya. Jika puff pastry cenderung berbentuk segitiga dengan tekstur lipatan yang nampak serta warna orange kecoklatan, maka croissant berbentuk melengkung seperti telapak kaki kuda. Biasanya isian untuk puff pastry terdapat di dalam kulit adonan, sama halnya dengan croissant. Hal tersebut berbeda dengan tampilan danish pastry yang memiliki lubang di tengah untuk meletakkan isian, sehingga lebih mudah membedakan. Secara kasat mata, tekstur danish pastry mungkin terlihat mirip dengan puff pastry, namun setelah dimakan, kelembutan roti yang mengandung ragi membuat danish pastry dapat kita memahami perbedaan ketiga jenis pastry tersebut di atas, tentunya pemilihan bahan yang berkualitas baik dan bermutu tinggi perlu diperhatikan dengan bijak, karena bahan yang berkualitas akan menghasilkan olahan pastry yang juga berkualitas.
PuffPastry Puff pastry adalah jenis pastry yang terbuat dari campuran tepung terigu dan lemak dari margarin dengan tekstur berlapis dan sangat renyah. Untuk membuat tekstur tersebut biasanya bagian adonan dasar pastry akan diolesi dengan mentega dan di lipat berkali-kali sehingga saat di panggang hasilnya akan seperti berlipat dan renyah. 4.
Apakah Anda ingin menghadirkan berbagai menu hidangan dengan cita rasa lengkap hanya dari satu bahan? Cobalah menggunakan puff pastry. Jenis pastry ini sangat serbaguna dan Anda bisa membuat berbagai macam santapan dari bahan ini. Sebelum membuat hidangannya, kenali dahulu apa itu puff pastry supaya Anda tidak tertukar dengan jenis pastry lainnya. Apa itu Puff Pastry? Orang awam lebih mengenal puff pastry sebagai salah satu jenis roti atau kue yang disantap, padahal bukan. Puff pastry sebenarnya merupakan jenis adonan berbahan dasar tepung terigu, air, dan lemak berupa mentega. Kandungan lemak dalam adonan puff pastry akan mengembang sehingga menghasilkan tekstur yang renyah dan empuk saat dipanggang. Di dalam dunia baking, ada berbagai macam adonan pastry yang digunakan untuk membuat hidangan. Puff pastry termasuk ke dalam jenis flaky pastry, yaitu pastry yang memiliki banyak lapisan layer. Lapisan dalam flaky pastry dihasilkan dari lipatan atau gulungan sehingga adonannya terlihat lebih tebal. Singkatnya, puff pastry bukan termasuk dalam golongan roti sehingga tidak memerlukan ragi. Proses pembuatan puff pastry tidaklah mudah dan singkat. Ada banyak langkah yang harus dilakukan, mulai dari membungkus mentega dengan adonan, menggiling, folding, dan pendinginan adonan. Proses penggilingan dan pelipatan harus dilakukan berkali-kali sampai adonannya lebih tebal. Pendinginan adonan dilakukan di sela proses folding-nya. Jika tidak ingin ribet, Anda bisa menggunakan produk kulit puff pastry yang banyak di pasaran. Opsi ini akan lebih memudahkan saat membuat olahan puff pastry sesuai keinginan Anda. Karakteristik Puff Pastry Puff pastry memiliki karakteristik mirip seperti flaky pastry lainnya, yakni empuk dan lembut. Ketika dipanggang, kulit puff pastry akan mengembang dan memiliki tekstur yang lebih renyah. Adonan puff pastry yang baik selalu mengeluarkan aroma harum dan rasa mentega yang khas setelah dipanggang. Soal rasa, puff pastry tidak selalu digunakan untuk menghasilkan hidangan dengan rasa yang manis. Banyak pula baker atau chef yang menggunakan puff pastry untuk membuat kreasi hidangan asin, seperti zuppa soup atau puff pastry isi daging. Perbedaan Puff Pastry dengan Croissant Pastry dan Danish Pastry Bila dilihat sekilas, puff pastry memiliki kesamaan seperti croissant pastry dan danish pastry. Kenyataannya, tiga jenis pastry tersebut memiliki perbedaan yang lebih mendetail bahkan dari komposisi bahan dasarnya. Apa saja perbedaannya? 1. Bahan Dasar Puff pastry tidak mengandung ragi, sedangkan danish pastry dan croissant pastry memerlukan ragi sebagai bahan dasarnya. Selain itu, tepung terigu yang digunakan pada tiga jenis pastry ini pun berbeda. Puff pastry menggunakan campuran tepung terigu berprotein tinggi dan sedang agar teksturnya lebih lembut. Jenis protein dalam tepung terigu akan menentukan suhu pembuatannya. Puff pastry lebih mudah dibuat bisa diolah pada suhu ruangan 24-26oC, berbeda dengan danish pastry dan croissant pastry yang harus dibuat pada suhu di bawah 20oC. 2. Teknik Pembuatan Puff pastry, danish pastry, dan croissant pastry pada dasarnya memiliki teknik pembuatan yang sama. Ketiganya harus melalui proses pengadukan sampai adonannya ¾ kalis, kemudian dilipat sebanyak 3 sampai 5 kali hingga menghasilkan ketebalan minimum 2 cm. Perbedaannya terletak pada proses pengistirahatan adonan sebelum masuk ke tahap folding melipat. Adonan puff pastry harus diistirahatkan selama 30 menit, berbeda dengan adonan danish pastry dan croissant pastry yang harus beristirahat selama 1 sampai 2 jam di dalam freezer. Suhu dan waktu untuk memanggang adonannya pun berbeda. Puff pastry dan croissant harus dipanggang dengan suhu 200oC selama 20 menit, sedangkan danish pastry cukup menggunakan suhu 180oC selama 20 hingga 25 menit. 3. Hasil Akhir Berbeda proses pembuatannya, berbeda pula tampilan hasil akhirnya. Puff pastry biasanya memiliki tampilan berbentuk segitiga, berwarna jingga kecokelatan, dan menampakkan tekstur lipatannya. Ciri yang sama juga ditunjukkan pada croissant pastry, bedanya croissant tidak berbentuk segitiga, tetapi melengkung seperti bulan sabit. Danish pastry memiliki tekstur yang mirip seperti puff pastry, namun lebih lembut karena mengandung ragi. Perbedaan lainnya terletak pada tempat isiannya. Isian puff pastry dan croissant berada dalam kulit adonan, sedangkan filling danish pastry terletak pada lubang di tengahnya. 5 Kegunaan Puff Pastry dalam Menu Hidangan Banyak sekali hidangan yang bisa Anda buat dari adonan ini. Mulai dari hidangan asin berbahan daging sampai santapan manis untuk dessert, berikut beberapa kegunaan puff pastry. 1. Zuppa Soup Bahan penutup zuppa soup yang renyah ternyata terbuat dari puff pastry! Mangkuk yang sudah diisi sup krim ditutupi adonan puff pastry, kemudian diolesi kuning telur dan dipanggang sampai berwarna kuning kecokelatan. 2. Pastel Daging Adonan puff pastry pun dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat pastel isi daging. Tekstur puff pastry yang renyah akan lebih pas bila dipadukan dengan sensasi asin dari daging ayam atau sapi. Tidak hanya daging, Anda bisa memasukkan isian berupa potongan sayuran di dalamnya. 3. Pastry Goreng Pastry tidak melulu dipanggang, tetapi bisa pula digoreng. Anda cukup mengisi lembaran puff pastry menggunakan berbagai variasi isian manis atau asin, lalu tutup adonan dan tekan bagian pinggirnya dengan garpu. Goreng pastry dengan metode deep-fry sampai garing dan berwarna kecokelatan. 4. Pastry Cokelat Pisang Contoh olahan puff pastry lainnya adalah pastry cokelat pisang. Proses pembuatannya pun mudah, Anda cukup menaruh potongan pisang dan bahan cokelat, kemudian lipat adonan puff pastry-nya. Gunakan Tulip Cokelat Meses Extrude sebagai filling sekaligus topping supaya visual pastry Anda bertambah cantik. 5. Pain au Chocolat Terakhir, Anda bisa membuat pain-au-chocolat yang pasti disukai pelanggan. Ciri khas hidangan ini terletak pada filling berupa cokelat batangan. Manfaatkan saja keunggulan Tulip Dark Compound Chocolate Sticks/Batons karena sifatnya bake-stable dan tidak akan gosong saat dipanggang. Anda telah mengenal apa itu puff pastry dan kegunaannya dalam berbagai hidangan setelah membaca artikel ini. Namun, tak lengkap rasanya membuat hidangan puff pastry tanpa menghadirkan dekorasi cokelat nan cantik di atasnya. Cobalah mengintip beberapa produk topping cokelat dari Tulip Chocolate yang membuat hidangan Anda terlihat lebih elegan sekaligus lezat. Bingung mencari produk yang tepat untuk bisnis Anda? Langsung hubungi kami untuk berkonsultasi dan dapatkan bahan cokelat yang pas untuk menghadirkan puff pastry Anda.
Pastryadalah jenis puff dan danish pastry. Keduanya adlah jenis adonan yang menghasilkan kue yang berlapis-lapis tipis. So, di artikel ini #belajarmasak coba mengupas sedikit tentang perbedaan dan peran baking soda dan baking powder dalam pembuatan kue dan roti. Satu lagi, akan ada beberapa bahan pengembang kue yang akan diulas di artikel
Apakah Anda tahu perbedaan puff pastry dan danish pastry? Sangat wajar apabila Anda kebingungan membedakan keduanya ketika kita membahas pastry. Nyatanya saat ini jenis pastry sudah berkembang menjadi sangat banyak. Memang benar bahwa hanya ada beberapa jenis utama dari pastry tetapi perkembangan pastry tidak berhenti dari jenis utamanya saja. Dari banyaknya pastry yang berkembang, puff pastry dan danish pastry merupakan dua pastry yang sering dicari. Keduanya sama-sama pastry yang memiliki banyak lapisan. Persamaan tekstur inilah yang sering membuat banyak orang beranggapan bahwa keduanya sama. Namun jangan khawatir karena setelah membaca artikel ini Anda akan bisa membedakan keduanya. Kalau begitu tanpa panjang lebar lagi mari lihat perbedaannya di bawah ini. Perbedaan Puff Pastry dan Danish Pastry Sebelum mengenal perbedaan puff pastry dan danish pastry, Anda perlu mengetahui bahwa keduanya sama-sama jenis flaky pastry. Flaky pastry sendiri adalah jenis pastry yang dikenal dengan banyaknya layer atau lapisan. Lapisan ini dihasilkan dari lipatan atau gulungan yang terus dilakukan untuk membuat adonan yang baik. Dari teksturnya, flaky pastry sangat renyah dan mudah patah. Anda juga akan merasakan kelembutan dan rasa gurih mentega yang dicampur dengan bahan-bahan lezat lainnya. Kini kita sudah mengenal persamaan keduanya, lalu sebenarnya apa perbedaan dari puff pastry dan danish pastry? Bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan untuk membuat pastry umumnya sama yaitu tepung terigu, telur, garam, ragi atau baking soda, dan mentega. Namun untuk puff pastry bahan adonannya tidak ditambahkan bahan pengembang apa pun. Adonan puff pastry tidak perlu ditambahkan ragi atau soda kue. Sedangkan danish pastry menggunakan ragi atau soda kue untuk membuatnya lebih mengembang setelah dipanggang. Selain soal ragi dan soda kue, keduanya berbeda dalam kandungan gula dan mentega. Puff pastry tidak mengandung gula sama sekali sehingga pastry satu ini cocok ditambahkan buah-buahan maupun daging sebagai isian yang memperkaya rasa. Kandungan mentega dalam puff pastry tidak sebanyak danish pastry. Jadi sudah pasti Anda akan lebih merasakan rasa mentega ketika mengonsumsi danish pastry. Selain itu danish pastry mengandung gula di mana penggunaannya lebih cocok untuk makanan yang manis. Contohnya buah, selai, karamel, dan lainnya. Teknik Pembuatan Pembuatan puff pastry umumnya tergolong lebih mudah daripada danish pastry. Tanpa bahan pengembang, puff pastry hanya perlu diberi waktu istirahat di dalam kulkas selama 30 menit. Sedangkan danish pastry perlu diistirahatkan selama kurang lebih dua jam. Penggunaan mentega dalam adonan puff pastry yang lebih sedikit juga akan membuatnya lebih mudah ditangani. Mengapa? Hal ini karena mentega perlu berada pada suhu yang kecil atau dingin. Jika tidak demikian maka mentega bisa meleleh dan kualitas adonan akan menurun atau bahkan rusak. Hasil Akhir Ketika sudah selesai dalam membuat adonan hingga akhirnya dipanggang maka ini saatnya untuk mengenali perbedaan tekstur keduanya. Puff pastry memiliki tekstur berlapis yang sangat renyah. Saat Anda pegang puff pastry yang sudah jadi maka pastry ini bisa langsung patah. Selain itu puff pastry juga sangat ringan. Sebaliknya danish pastry lebih berat daripada puff pastry. Saat memakan danish pastry Anda pasti bisa merasakan rasa mentega yang sangat kuat di mana rasa mentega ini tidak dimiliki oleh puff pastry. Apakah ketiga perbedaan di atas sudah membantu Anda memahami perbedaan kedua pastry ini? Perbedaan puff pastry dan danish pastry memang baru akan terlihat ketika kita mengupas semua prosesnya satu per satu. Namun sekarang Anda pasti jadi mendapatkan wawasan yang baru mengenai kedua pastry ini. Jika ingin mencoba membuat pastry ada baiknya Anda mulai mencoba puff pastry terlebih dahulu karena pembuatannya yang jauh lebih mudah. Jangan lupa menambahkan berbagai isian lezat kesukaan Anda untuk memperkaya rasa dari puff pastry. Ingin menjadikan pastry sebagai bisnis yang menguntungkan? Tentu bisa! Anda hanya perlu mempersiapkan semua bahan dan pengemasan dengan baik. Pastikan Anda hanya menggunakan bahan-bahan terbaik dan premium seperti produk cokelat premium dari Tulip Chocolate. Jenis cokelat seperti apa yang Anda cari? Semuanya ada di Tulip Chocolate. Mulai dari Tulip 62 Cokelat Kovertur Hitam hingga Tulip Cokelat Compound Putih. Dari bentuk batang, koin, meses, baton hingga bubuk, semuanya ada di Tulip Chocolate. Jadi segera kunjungi Tulip Chocolate untuk mendapatkan produk cokelat yang Anda butuhkan.
penggunaanes balok pada pembuatan puff pastry dan danish pastry dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa tingkat xi tata boga di smk pariwisata kota cirebon July 2021 DOI: 10.51878/vocational
- Lemak merupakan salah satu bahan krusial dalam pembuatan pastry. Penambahan lemak pada adonan dapat membuat hasil pastry lebih lembut dan berlapis. Ada beberapa macam lemak yang bisa digunakan untuk membuat pastry. Lemak tersebut dapat berupa mentega, margarin, maupun dari "Buku Lengkap Homemade Pastry" oleh Diah Nimpuno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama berikut jenis lemak yang bisa digunakan untuk membuat pastry. Baca juga Apa Itu Pastry? Kue Kering ala Perancis dengan 5 Jenis Adonan Apa Bisa Bikin Bolen Pakai Puff Pastry Instan? 1. Mentega atau butter Pixabay/CongerDesign Butter untuk membuat kue kering Mentega terbuat dari lemak lewani yang mengandung 82 persen lemak susu dan 16 persen air. Bahan ini dapat membuat rasa pastry lebih gurih. Di samping mentega juga tidak meninggalkan rasa ngendal di mulur karena titik lelehnya rendah. Baca juga 3 Bahan Pengganti Butter untuk Bikin Kue dan Roti Beda Mentega Tawar dan Mentega Asin, Bekal Bikin Kue Ada dua macam mentega yang bisa dipakai untuk pastry, yaitu mentega tawar dan asin. Mentega yang mengandung garam sebaiknya hanya digunakan pada adonan yang berair dan kenyal agar menyatu dengan baik. 2. Mentega putih atau shortening Dalam pembuatan pastry penggunaan mentega putih lebih dianjurkan karena tidak mengandung air. Jadi, bisa membuat pastry lebih renyah dan lembut. Selain itu, cita rasanya yang hambar dapat mengikat rasa dari seluruh bahan jika dicampur dengan baik. Namun mentega putih dapat meninggalkan rasa 'berlemak' di mulut karena titik leleh tinggi. Baca juga Resep Kulit Puff Pastry, Bisa Disimpan untuk Stok Bikin Kue Resep Croffle Keju Mozarella, Pakai Lembaran Puff Pastry Untuk menghindarinya, bisanya beberapa orang mencampurkannya dengan mentega atau margarin lainnya. 3. Margarin Kandungan utama margarin adalah lemak nabati, air, dan emulsifier. Berkat adanya emulsifier di dalamnya, margarin bisa membuat adonan pastry lebih lembut dan empuk. Unsplash/Simon Sapper Iris kecil-kecil mentega beku agar bisa lebih cepat meleleh. 4. Korsvet Korsvet merupakan lemak khusus yang bisa menghasilkan adonan biasa menjdi berlapis, seperti puff pastry atau danish. Dalam pemilihannya, korsvet harus memiliki kandungan minimal 80 persen lemak supaya bisa menghasilkan adonan yang berlapis dan renyah. Baca juga Apa Itu Korsvet, Bahan yang Bikin Kulit Bolen Berlapis? Cara Membuat Kulit Bolen Pisang Berlapis dan Renyah, Pakai Korsvet Jika tidak ada korsvet kamu bisa menggantinya dengan campuran mentega dan tepung terigu, maupun pastry margarin. Walau bisa menggantikan korsvet tapi hasil dari keduanya bisa jadi berbeda. Buku "Buku Lengkap Homemade Pastry" oleh Diah Nimpuno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
lm6xJ82. 464w06d8nk.pages.dev/532464w06d8nk.pages.dev/425464w06d8nk.pages.dev/324464w06d8nk.pages.dev/387464w06d8nk.pages.dev/379464w06d8nk.pages.dev/146464w06d8nk.pages.dev/111464w06d8nk.pages.dev/199
perbedaan puff pastry dan danish pastry